Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips/Mengenal Fuzzy Logic, Sejarah, Konsep dan Aplikasinya

Apa itu Fuzzy Logic ? Mungkin seuntukan dari kita atau orang awam tidak pernah mendengar istilah ini. Biasanya hanya terdapat pada Iklan produk mesin cuci dengan Fuzzy Logic. Namun, Fuzzy logic sebenarnya merupakan untukan dari kecerdasan buatan dan sistem Kontrol.

Dalam Artificial Intelegence Fuzzy logic menjadi untukan yang tidak terpisahkan, bahkan berperan penting. Fuzzy logic menyempurnakan konsep logika aljabar Boolean classic yang telah digunakan sejak lama.

Pada Aljabar Boolean, sebuah kondisi logika dilambangkan antara 0 dan 1, Ya atau tidak, hidup atau mati, hitam atau putih. Hanya ada 2 kondisi logika yang Komplemen. Dalam fuzzy logic, kondisi dapat berada diantara nilai tersebut.

Pengertian Fuzzy Logic 

Fuzzy Logic atau logika samar merupakan sebuah sistem logika yang memiliki nilai kekaburan atau kesamaran (Fuzzyness) antara benar dan salah . Sistem ini dipelopori Prof. Lotfi A. Zadeh, Profesor dari University Of California.

Fuzzy Logic Fuzzy logic memiliki derajat keanggotaan dalam rentang diantara 0 (nol) hingga 1 (satu), berbeda dengan logika digital atau diskrit yang hanya memiliki dua nilai yaitu 1 (satu) atau o (nol) saja.

Logika fuzzy digunakan untuk menerjemahkan sebuah besaran yang diekspresikan menggunakan bahasa (linguistic). Misalnya, besaran kecepatan laju kendaraan yang diekspresikan dengan pelan, agak cepat, cepat, dan sangat cepat. Sistem ini  dapat mengolah nilai yang tidak pasti berupa batasan, seperti "sangat", "sedikit", dan "kurang lebih".

Mudah untuk manusia untuk mengerti arti dari kalimat �Tunggu saya sebentar lagi�. Kata �sebentar� bisa jadi bermakna 5 atau 10 menit, atau setengah jam. Namun computer tidak mengerti nilai pasti arti dari kata �sebentar�. Fuzzy logic dapat membuat komputer mengolah ketidakpastian tersebut dan membuat keputusan layaknya manusia. 

Sejarah Fuzzy Logic

Pada awalnya Fuzzy logic diperkenalkan oleh Jan Lukasiewicz pada tahun 1920-an sebagai teori kemungkinan. Logika kemungkinan ini memperluas jangkauan dari nilai kebenaran untuk semua bilangan riil pada interval antara o dan 1. Pada tahun 1930 Max Black melanjutkan penelitiannya tentang ketidakjelasan (vagueness): sebuah latihan pada analisis logis.

Pada tahun 1965, profesor dan kepala departemen teknik elektrik di University of California, Berkeley, Lotfi A. Zadeh, melanjutkan penelitian dan mempromosikan konsep ini. Professor Zadeh memperluas ruang kerja teori kemungkinan menjadi sistem logika matematika formal dan konsep baru untuk mengaplikasikan istilah bahasa alami pada penelitiannya, yaitu 'Fuzzy sets'. Logika baru ini dinamakan fuzzy logic. 

Prof. Lotfi Zadeh

Fuzzy logic banyak digunakan karena mirip dengan cara berpikir manusia. Sistem fuzzy logic dapat merepresentasikan pengetahuan manusia dalam bentuk matematis dengan menyerupai cara berpikir manusia.

Konsep Fuzzy Logic

Seperti logika klasik, fuzzy logic berkaitan dengan kebenaran proposisi. Namun, proposisi di dunia nyata sering tidak didefinisikan secara jelas. Contohnya, sulit menggambarkan kebenaran "Iwan sudah tua" berbeda dengan menentukan nilai benar atau salah pada frasa "jika John berumur 60 tahun".

Dalam beberapa hal, John pada 60 tahun sudah cukup tua untuk memenuhi syarat mendapat keuntungan warga senior di beraneka macam Segi. Tetapi, bila dilihat'dari segi yang lain, John tidak cukup tua karena tudak memenuhi syarat jaminan sosial. Jadi, diperlukan nilai kebenaran untuk memahami frasa "Iwan sudah tua" guna mendapat nilai antara [0,1), tidak hanya o atau 1.

Tidak seperti logika Boolean yang memiliki 2 nilai, fuzzy logic terdiri dari banyak nilai. Fuzzy logic menangani derajat keanggotaan dan derajat kebenaran. Fuzzy logic menggunakan nilai berkelanjutan antara o (sepenuhnya salah) dan 1 (sepenuhnya benar). Tidak hanya hitam dan putih, fuzzy logic mencakup spektrum warna, menandakan bahwa elemen-elemen bisa seuntukan benar dan seuntukan salah pada waktu yang sama.

Kelebihan Fuzzy Logic

Fuzzy logic memiliki banyak kelebihan, yaitu dapat mengontrol sistem yang kompleks, non-linier, dan sistem yang sulit direpresentasikan secara matematis. Beberapa kelebihan fuzzy logic merupakan :

  1. Konsep fuzzy logic mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti.
  2. Fuzzy logic sangat fleksibel.
  3. Fuzzy logic memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat.
  4. Fuzzy logic mampu memodelkan berperan-berperan non linear yang sangat kompleks.
  5. Fuzzy logic dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman- pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui pelatihan.
  6. Fuzzy logic dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional.
  7. Fuzzy logic didasarkan pada bahasa alami.

Aplikasi Fuzzy Logic

Teori ini banyak digunakan di beraneka macam bidang seperti bidang teknologi, industri, bisnis, manajemen, pertanian, transportasi, maupun medis. Beberapa aplikasi dari fuzzy logic merupakan :

  1. Pada bidang industri, fuzzy logic digunakan untuk menghasilkan service robot untuk melayani manusia.
  2. Di bidang bisnis, fuzzy logic digunakan untuk memperkirakan naik turunnya harga saham atau memperkirakan keuntungan penjualan selanjutnya.
  3. Pada bidang manajemen, fuzzy logic juga dimanfaatkan untuk sistem penggajian karyawan.
  4. Dalam lingkungan sehari-hari, fuzzy logic juga banyak ditemukan pada mesin cuci dan pemanas ruangan.
  5. Fuzzy logic juga telah masuk dalam bidang pertanian. Misalnya untuk meramal cuaca sebelum para petani mulai menanam.

Penerapan Fuzzy Logic

Salah satu penerapan awal dari konsep Fuzzy Logic merupakan Mesin cuci yang di Produksi oleh Matsushita Electric Industrial Company dari Jepang. Fuzzy Logic digunakan untuk menentukan putaran putaran yang tepat secara otomatis berdasarkan jenis dan banyaknya kotoran serta jumlah pakaian yang akan dicuci.

Input yang digunakan merupakan: seberapa kotor, jenis kotoran, dan banyaknya yang dicuci. Mesin ini menggunakan sensor optik, mengeluarkan cahaya ke air dan mengukur bagaimana cahaya tersebut sampai ke ujung lainnya. Makin kotor, maka sinar yang sampai semakin redup.

Referensi : Artificial Intelligence, Konsep dan Penerapannya